Saat ini sekelompok insinyur Jepang dari Astro-Technology SOHLA yang berbasis di Osaka, sedang membuat robot dua kaki yang didesain bisa berjalan di permukaan Bulan laiknya manusia.
Tak hanya itu, robot yang diberi nama Maido-kun nantinya akan mengemban tugas istimewa, dia akan menggambar bendera Jepang di permukaan Bulan.
"Kami memutuskan mengirim robot yang berbentuk manusia, karena ini lebih mengagumkan dan menggairahkan bagi kami," kata kepala proyek, Hido Sugimoto.
"Kami akan membuat robot yang menarik, yang bisa membawa impian kita ke alam semesta."
Tahun lalu, Astro Technology SOHLA berhasil membangun satelit yang dinamai Maido Ichigo. Nama robot, Maido-kun dipilih sebagai penghormatan atas satelit tersebut.
Robot Maido-kun diperkirakan akan memakan dana sekitar 1 triliun yen atau sekitar US$ 10,6 juta.
Pemerintah Jepang dan Badan Antariksa Jepang, JAXA saat ini sedang mempersiapkan pengiriman robot peneliti ke Bulan pada 2015, Astro-Technology SOHLA berharap robotnya bisa ikut ke Bulan.
Sebelumnya JAXA menentang pengiriman robot dua kaki ke Bulan, namun belakangan rencana itu berubah. Para ahli berpendapat robot beroda lebih sesuai dengan permukaan bulan yang berpasir. Robot dengan dua kaki diperkirakan tidak akan stabil berdiri.
Menurut Roger La-Brooy dari Royal Melbourne Institute of Technology Australia, merancang sebuah robot yang berjalan seimbang di atas dua kaki akan menjadi tantangan besar.
"Manusia saja relatif tak stabil, ketika merancang robot untuk menapak di dataran yang tak terduga, saya rasa tiga kaki lebih baik daripada dua," kata dia, seperti dimuat laman News Scientist.
Jika sampai jatuh, robot dua kaki akan sulit bangun.
****
Tak hanya Jepang yang akan menugaskan robot astronotnya. Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, juga akan mendapatkan awak baru di luar angkasa. Berupa robot yang menyerupai manusia.
Robot ini akan dikirim ke luar angkasa tahun ini. Astronot robot bernama Robonaut 2 atau R2 akan menjadi penghuni tetap stasiun luar angkasa internasional.
Astronot robot ini merupakan proyek kerjasama antara NASA dengan General Motors (GM)-- perusahaan mobil asal Amerika Serikat.
Spesifikasi R2 tak sembarangan. Dia harus bisa menjadi asisten dan bekerja bersama manusia, baik astronot di luar angkasa maupung pekerja GM di Bumi.
No comments:
Post a Comment