Saturday, August 27, 2011

Opium, Antara Keindahan Dan Petaka

Nama ilmiah : Papaver somniferum
Panggilan umum : Opium/ Poppy
Dalam Bahasa Indonesia : Apiun
Warna bunga : Pink, ungu, merah, putih
Jenis tanaman : Obat2an, musiman
Tinggi : Beberapa diantaranya dapat tumbuh antara 13-91 cm
Catatan : Beracun.

Papaver somniferum ( Apiun ) adalah tumbuhan liar musiman yang umumnya dikenal dengan nama 'Opium' atau 'Poppy'. Dalam produksinya dan dalam menopang perdagangan Apiun secara legal (dibawah lindungan hukum), banyak dibangun ladang Opium (namun masih dengan lokasi yang dirahasiakan).@celana-cewek

Saat bunga2 yg hanya berumur beberapa hari itu sudah menjadi buah yang masak, penuai akan mulai menuainya dengan cara memotong tangkai buah tersebut. Di dalam buah yang kaya kandungan alkaloid tersebut, terdapat butiran-butiran benih kering sebesar kapsul. Benih inilah yang kemudian mulai dipasarkan di dunia kuliner.

OPIUM DAN NARKOTIKA

Opium untuk narkotika diperoleh dengan cara menyayat buahnya hingga mengeluarkan getah putih yang lengket. Setelah kering, getah tersebut akan berubah warna menjadi kecoklatan. Kandungan getah tersebut berisi campuran narkotika alami alkaloid, termasuk morfin dan kodein. Morfin adalah acetylated untuk menghasilkan diacetylmorphine (atau lebih dikenal sebagai heroin).

Opium adalah jenis narkotika yang paling berbahaya. Dikonsumsi dengan cara ditelan langsung atau diminum bersama teh, kopi atau dihisap bersama rokok atau syisya (rokok ala Timur Tengah).@celana-cewek

Pada mulanya, pengonsumsi Opium akan merasa segar bugar dan mampu berimajinasi dan berbicara, namun hal ini tidak bertahan lama. Tak lama kemudian kondisi kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan tidur pulas bahkan koma.

Jika seseorang ketagihan, maka Opium akan menjadi bagian yg melekat di hidupnya. Tubuhnya tidak akan mampu lagi menjalankan fungsi-fungsinya tanpa mengonsumsi Opium dalam dosis yang biasanya. Dia akan merasakan sakit yang luar biasa jika tidak bisa memperolehnya. Kesehatannya akan menurun drastis. Otot-otot si pecandu akan layu, ingatannya melemah dan nafsu makannya menurun. Kedua matanya mengalami sianosis dan berat badannya akan terus menyusut.

No comments:

Post a Comment