Pendiri Forum Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar (Mappas) Yulnofrin Napilus meminta masyarakat Kabupaten Solok Selatan, Sumbar mendukung pengambilan gambar film "Di Bawah Lindungan Ka`bah" yang dimulai pekan depan di daerah yang dikenal Nagari Seribu Rumah Gadang itu.
"Nagari Seribu Rumah Gadang potensial dijadikan sebagai lokasi `shooting` sehingga semua pihak patut mendukung suksesnya pembuatan film tersebut. Jika diperkirakan 1.000 orang datang ke Solok Selatan diperkirakan uang beredar ke daerah itu akan cukup besar," kata Nofrin di Padang, Rabu.
Menurut dia, dalam kegiatan pengambilan gambar itu tentu melibatkan dan mendatangkan banyak orang ke Solok Selatan, baik kru film, pemain film, maupun para wartawan media cetak dan elektronik.
Para kuli tinta itu, katanya, tentu sengaja diundang panitia sineas itu untuk mempublikasikan film tersebut nantinya.
"Artinya mereka akan butuh beberapa lama menginap dan menetap di Solok Selatan. Dan bisa diperkirakan akan ada uang masuk ke daerah itu mencapai Rp1 miliar per bulan dan sejumlah aktivitas jasa dan perdagangan akan terbuka," katanya.
Aktivitas jasa dan perdagangan terbuka antara lain untuk membayar hotel, makan, belanja cendera mata dan lainnya.
Karena itu, katanya, diharapkan masyarakat Solok Selatan selain menyambut para tamu itu juga menjaga sarana dan prasarana pembuatan film itu dengan baik.
"Sikap ini diperlukan agar mereka bisa lancar dan nyaman melakukan aktivitas berkesenian di daerah itu," katanya.
Menurut dia, keuntungan yang diperoleh cukup besar sejak film Laskar Pelangi "meledak", di mana wisatawan berkunjung ke Bangka Belitung naik hingga 700 persen.
Selengkapnya: Antara News
No comments:
Post a Comment